Bengkel PNP: “Anak Cabang” PT Kurnia Abadi dan Siap Produksi Tahun Ini

Bengkel PNP: “Anak Cabang” PT Kurnia Abadi dan Siap Produksi Tahun Ini

 

PNP News. Target Politeknik Negeri Padang (PNP) sekarang bukan hanya memagangkan mahasiswa 1-6 bulan dalam program praktik kerja lapangan (PKL) tapi juga mengusahakan bagaimana setamat kuliah nanti mereka semaksimal mungkin diterima bekerja di industri tersebut.

 

Hal itu diamanatkan Direktur PNP, Surfa Yondri, S.T., S.S.T., M.Kom., dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang diketuai oleh Hendro Saptopramono, SS.. MEd in TESOL.

Lebih jauh Direktur Surfa Yondri menyatakan, upaya mengalihkan job praktik industri ke kampus PNP yang telah dirintis melalui kerjasama PNP denga PT Kurnia Abadi yang bergerak di bidang fabrikasi dan aksesoris alat-alat listrik tahun ini, diharapkan bisa ditiru oleh program studi lainnya yang ada di PNP.

“Kita harus menyampaikan kepada masyarakat hasil karya dan produk yang telah kita hasilkan. Kepada dunia industri, kita juga berharap kemampuan-kemampuan berkarya itu bisa kita sinergikan. Sebagai contoh, karyawan PT Kurnia Abadi bisa memberi kuliah sesuai kesepakatan yang tertuang dalam kontrak kerjasama (MoA) yang dibuatkan di kampus PNP hari ini”, terang Surfa Yondri.

Beberapa bulan yang lalu PNP sudah melakukan memorandum of understanding ( MoU) dengan PT Kurnia Abadi. Dari MoU tersebut dapat disimpulkan bahwa panel-panel yang diproduksi di PT Kurnia Abadi bisa juga diproduksi di PNP karena semua panel tersebut dipelajari mahasiswa Jurusan Teknik Listrik mulai dari semester 1-6, terang Surfa Yondri.

 

 

Dengan disaksikannya penandatanganan kerjasama Politeknik Negeri Padang dengan PT Kurnia Abadi, diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa baru. Mereka harus tahu, PNP sangat dekat dengan dunia industri. Penandatanganan MoA tersebut juga diharapkan mampu menambah dan menggugah semangat, hasil kuliah di PNP dapat disumbangkan bagi masyarakat.

Ke depan ia mengimbau setiap pimpinan program studi harus mempunyai produk yang bisa dijadikan produk unggulan karena sebagai lembaga pendidikan vokasi, PNP harus memiliki produk yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, tekannya.

Sehubungan dengan itu, PNP sekarang sedang menginventarisasi produk yang pernah dihasilkan dan ke depan direncanakan membuat profil produk yang sudah dibuat untuk dibukukan agar menjadi program-program politeknik yang bisa dipasarkan. “Sebetulnya sudah banyak yang dihasilkan PNP tapi karena belum membidik pasar, produk tersebut belum banyak dikenal. Ke depan diharapkan bisa kita pasarkan”, ungkapnya optimis.

TKT 1-9

Mengutip Ditjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., Surfa Yondri menyatakan, produk-produk politeknik sebaiknya mencapai TKT 8 dan 9. Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) merupakan ukuran yang menunjukkan tahapan atau tingkat kematangan atau kesiapan teknologi pada skala 1 – 9, antara satu tingkat dengan tingkat yang lain saling terkait dan menjadi landasan bagi tingkatan berikutnya.

 

 

Rencana itu juga bisa berlanjut melalui kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dipimpin Dr. Yuhefizar, S.T., M.Kom., sehingga aktifitas di kampus PNP benar-benar berbasis industri. Sebetulnya dari dulu PNP sudah berbasis industri, namun sekarang ada tuntutan bagaimana PNP bisa menghasilkan the best product, jelasnya.

Khusus untuk kerjasama dengan PT Kurnia Abadi, Direktur optimis semua itu terwujud karena Febri alumnus Jurusan Teknik Mesin PNP yang bekerja di PT Kurnia Abadi dianggap tahu betul apa yang harus dipelajari mahasiswa dan apa yang akan diimplementasikan. PNP sangat terbantu sekali, akunya.

 

 

Ke depan ia berharap semua komponen atau aktifitas-aktifitas dalam rangka mendesain panel PT Kurnia Abadi sudah dijadikan job karena capaian dari pembelajaran panel ini sama dengan capaian-capaian yang ada dalam program studi di PNP. Artinya, langkah ke depan, panel ini akan diproduksi di kampus PNP bekerjasama dengan PT Kurnia Abadi. Di samping itu diharapkan juga bisa dikembangkan job listrik dan pengaturannya, demikian Direktur Surfa Yondri menyemangati.

 

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

d®amlis

Fotografer: Naswiradianto